Langsung ke konten utama

Belajar Internet Marketing dan Jualan Shopee untuk Kemandirian Finansial Sahabat ANSOR

  ansorguntur.org/(25/5/2024). Internet menjadi salah satu aspek teknologi yang berpengaruh ke banyak hal, tak terkecuali marketing. Marketing atau pemasaran pun kian canggih lantaran terbantu dengan perkembangan teknologi dan konektivitas. Makin terhubungnya manusia melalui teknologi dan konektivitas, membuka pintu bagi pemasaran untuk lebih efektif. Metode ini pun kini makin digencarkan guna meningkatkan performa bisnis merek. Dengan banyaknya sahabat-Sahabat Ansor Banser Yang bergerak di Bidang Usaha baik Jasa atau Produksi, Dari dasar itu PAC GP ANSOR Kecamatan Guntur Bekerja Sama dengan PT Hajinesia Mitra Madinah ( Hajinesia.id ) dan Kazamistore memberikan kesempatan kepada para Sahabag Sahabat Ansor Banser Untuk Belajar Lebih tentang Internet Marketing dan Juga Cara Berjualan di Shopee yang di laksanakan di RM Sukoroso Desa Sukorejo Kecamatan Guntur. " Jika ada kemauan, tidak menutup kemungkinan hal-hal yang awalnya di anggap tidak berarti bisa menjadi Peluang Besar di masa

MASIO DIGAGAH-GAGAHKE, DISANGAR-SANGARKE PANGGAH ORA ONO GAJINE


 
Masio digagah-gagahke, disangar-sangarke panggah ora ono gajine, namun keberkahan yang kami harapkan, Ridlo Kyai yang kami cari dan Khusnul Khotimah yang kami nanti sebagai imbalan.

Banser itu tidak dibayar sepeser pun. Jangankan dibayar, sepatu saja beli kadang mencicil. Baju lengkap Banser pun seringkali menunggu jatah.
           
Apakah kegiatan Banser, misalnya pengamanan dan pengawalan, dibayar? Kalaupun ada konsumsi, malah seringnya dapat paling akhir. Tamu didahulukan. Jika yang punya hajat orang berpunya, baru mereka dapat amplopan, tapi itu tak sering.

Bahkan ada cerita, anggota Banser membawa amplop sendiri supaya istrinya tenang, karena biar dianggap bawa uang setelah bertugas. Padahal sih, tidak. Mirip-mirip kisah khalifah Umar bin Khattab bertemu ibu yang memasak batu di air mendidih untuk mengelabui anaknya yang kelaparan.

Lalu, darimana Banser mendapatkan biaya untuk penghidupan sehari-hari? Ada yang tukang panggul, buruh tani, buruh pabrik, guru, ustadz madrasah diniyah, dan lain-lainnya. Tapi ada juga yang dosen, pedagang, bahkan doktor di kalangan Banser – biasanya golongan ini yang menjadi penyumbang rokok dan jajanan.

Bayangkan saja, siang bekerja mencari nafkah, lalu malam melakukan tugasnya sebagai Banser. Bahkan kadang harus izin meninggalkan pekerjaan untuk menghadiri acara di luar kota atau diklat berhari-hari. Mereka rela berpayah-payah, padahal bisa jadi di rumahnya hanya ada beberapa liter beras.

Sampai-sampai ada guyonan dari almaghfurlah KH Hasyim Muzadi bahwa anggota Banser hanya mampu membeli rokok eceran. "Gagah begitu, rokoknya eceran."

Banyak hal lain yang menjadikan NU begitu sayang kepada Banser. Hal-hal di atas sedikit dari bejibun cerita, tak akan cukup 1.000 kata untuk menceritakannya.

Maka, saya mengaminkan doa dari Rais Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, "Semoga amalmu diterima Gusti Allah dan rezekimu lancar, sehingga dapat memondokkan atau menyekolahkan anakmu sampai jadi profesor. Dan, yang jelas semoga rokokmu tidak dibeli dengan harga eceran."

Komentar

Popular Posts

Yen malem Jum'at wong mati balik ning omah

Diterangkan dalam I’anah At Thalibiin : ﺇﻋﺎﻧﺔ ﺍﻟﻄﺎﻟﺒﻴﻦ ‏( 142 2/ ‏) ﻭﻭﺭﺩ ﺃﻳﻀﺎ ﺇﻥ ﺃﺭﻭﺍﺡ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﺗﺄﺗﻲ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻟﻴﻠﺔ ﺇﻟﻰ ﺳﻤﺎﺀ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﺗﻘﻒ ﺑﺤﺬﺍﺀ ﺑﻴﻮﺗﻬﺎ ﻭﻳﻨﺎﺩﻱ ﻛﻞ ﻭﺍﺣﺪ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﺼﻮﺕ ﺣﺰﻳﻦ ﺃﻟﻒ ﻣﺮﺓ ﻳﺎ ﺃﻫﻠﻲ ﻭﺃﻗﺎﺭﺑﻲ ﻭﻭﻟﺪﻱ ﻳﺎ ﻣﻦ ﺳﻜﻨﻮﺍ ﺑﻴﻮﺗﻨﺎ ﻭﻟﺒﺴﻮﺍ ﺛﻴﺎﺑﻨﺎ ﻭﺍﻗﺘﺴﻤﻮﺍ ﺃﻣﻮﺍﻟﻨﺎ ﻫﻞ ﻣﻨﻜﻢ ﻣﻦ ﺃﺣﺪ ﻳﺬﻛﺮﻧﺎ ﻭﻳﺘﻔﻜﺮﻧﺎ ﻓﻲ ﻏﺮﺑﺘﻨﺎ ﻭﻧﺤﻦ ﻓﻲ ﺳﺠﻦ ﻃﻮﻳﻞ ﻭﺣﺼﻦ ﺷﺪﻳﺪ ﻓﺎﺭﺣﻤﻮﻧﺎ ﻳﺮﺣﻤﻜﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻻ ﺗﺒﺨﻠﻮﺍ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﺗﺼﻴﺮﻭﺍ ﻣﺜﻠﻨﺎ ﻳﺎ ﻋﺒﺎﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻥ ﺍﻟﻔﻀﻞ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﻲ ﺃﻳﺪﻳﻜﻢ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺃﻳﺪﻳﻨﺎ ﻭﻛﻨﺎ ﻻ ﻧﻨﻔﻖ ﻣﻨﻪ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺣﺴﺎﺑﻪ ﻭﻭﺑﺎﻟﻪ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻭﺍﻟﻤﻨﻔﻌﺔ ﻟﻐﻴﺮﻧﺎ ﻓﺈﻥ ﻟﻢ ﺗﻨﺼﺮﻑ ﺃﻱ ﺍﻷﺭﻭﺍﺡ ﺑﺸﻲﺀ ﻓﺘﻨﺼﺮﻑ ﺑﺎﻟﺤﺴﺮﺓ ﻭﺍﻟﺤﺮﻣﺎﻥ ﻭﻭﺭﺩ ﺃﻳﻀﺎ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ ﻣﺎ ﺍﻟﻤﻴﺖ ﻓﻲ ﻗﺒﺮﻩ ﺇﻻ ﻛﺎﻟﻐﺮﻳﻖ ﺍﻟﻤﻐﻮﺙ ﻳﻨﺘﻈﺮ ﺩﻋﻮﺓ ﺗﻠﺤﻘﻪ ﻣﻦ ﺍﺑﻨﻪ ﺃﻭ ﺃﺧﻴﻪ ﺃﻭ ﺻﺪﻳﻖ ﻟﻪ ﻓﺈﺫﺍ ﻟﺤﻘﺘﻪ ﻛﺎﻧﺖ ﺃﺣﺐ ﺇﻟﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ . Ada hadits juga sesungguhnya arwahnya orang mukmin datang disetiap malam jum’at ke langit dunia dan berdiri dekat rumah mereka dan memanggil-manggil penghuni rumah dg suara yg sedih sampai 1000x “Wahai keluargaku, wahai kerabatku, wahai anakku wahai orang yg menempati rumahku

Kiyai Muda Harus Ikut Dirosah

Tantangan dakwah semakin luar biasa. Para kiai-kiai muda NU harus melek sosial media. Karena, ada banyak kelompok yang menggunakan media sosial sebagai bentuk provokasi dan agitasi. Tujuannya adalah melemahkan NU. Sebab dengan lemahnya NU, maka target meruntuhkan tatanan kebangsaan dalam bingkai NKRI berhasil dilakukan. Karena itu, Dirosah Kader RA menjadi ajang penggemblengan para kiai muda NU.  Mereka digembleng dalam hal loyalitas dan materi-materi dakwah dari para kiai di kalangan NU. Dan Rijalul Ansor sebagai badan semi otonom Ansor harus mampu menegasakan, bahwa berdakwah itu yang menyejukkan, yang mendinginkan dan menebarkan kedamaian.

Sejarah PonPes Al Hidayat Krasak Temuroso Guntur

Di saat pesantren salaf berbondong bondong memasukkan kurikulum umum ke dalam pendidikan di pesantrennya, Pondok Pesantren Hidayat yang terletak di Dukuh KrasakTemuroso Kecamatan Guntur Kabupaten Demak sama sekali  tidak goyah untuk tetap eksis dan fokus dalam mendidik santri santrinya dengan menggunakan metode pendidikan salaf.  Keberadaan PP. Al Hidayat sampai saat ini dengan kesalafannya tidak lepas dan merupakan buah perjuangan tidak kenal Ielah dan pengasuhnya KH. Mishbachul Munir Al Mubarak.  Sejarah dan Profil PP. Al Hidayat  Sejarah bukanlah suatu cerita lama yang usang  dan ditinggalkan karena tergerus oleh zaman. Akan tetapi, sejarah adalah prasasti yang sangat penting dalam suatu perjuangan dan menjadi cermin bagi generasi penerus yang bukan hanya untuk dikenang melainkan juga untuk diteruskan perjuangan-nya serta diteladani semangat juangnya. Begitu pula Pondok Pesantren Al Hidayat. Gus Dlowi (panggilan akrab KH. Achmad Baidlowi;