Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Halal bihalal Sinambi Belajar Hukum di peringatan Harlah GP Ansor Ke-90

  ansorguntur.org/ Sabtu,27 April 2024. Dalam memperingati Harlah GP Ansor ke 90 GP Ansor Kecamatan Guntur melaksanakan giat Halal bihalal yang di barengkan dengan acara Sarasehan Hukum yang di isi oleh ahli hukum sahabat Dr. Fatkhul Mu'in,SH.,MH,CM. dengan Tema Problematika Penegakan Hukum Undang undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik di Era Disrupsi, dalam kesempatan ini di sampaikan oleh Lembaga Bantuan Hukum Surya Kusuma. "Ketika masih sanggup menjadi Pengurus bahkan menjadi ketua Ansor, jangan sampai kendor, harus gaspolll. Namun ketika sudah dirasa tidak siap, silahkan lepas dan pasrahkan baik-baik kepada yang siap. Jangan sampai organisasi ini lemah dengan teledornya para pengurus." Petikan sambutan Ketua PAC GP Ansor Guntur. Halal bihalal PAC GP Ansor Kec. Guntur di hadiri oleh Perwakilan MWC NU Kec. Guntur K. Muhsin Abdur Rohman, Para Pembina PAC GP Ansor Kec. Guntur, Sahabat

Amalan Pergantian Tahun Hijriyyah

Keutamaan Bulan Muharram, Muharram merupakan satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ “Sesungguhnya jumlah bulan di kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah bulan-bulan haram” (QS. At Taubah: 36) Amalan Do`a menyambut pergantian tahun. 1. Berdoa akhir tahun pada hari terakhir bulan Zulhijah selepas Asar sebanyak 3X وَصَلَّى الله ُعَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ ، اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِيْ عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلَى مَعْصِيَّتِكَ ، فَ

Kiyai Muda Harus Ikut Dirosah

Tantangan dakwah semakin luar biasa. Para kiai-kiai muda NU harus melek sosial media. Karena, ada banyak kelompok yang menggunakan media sosial sebagai bentuk provokasi dan agitasi. Tujuannya adalah melemahkan NU. Sebab dengan lemahnya NU, maka target meruntuhkan tatanan kebangsaan dalam bingkai NKRI berhasil dilakukan. Karena itu, Dirosah Kader RA menjadi ajang penggemblengan para kiai muda NU.  Mereka digembleng dalam hal loyalitas dan materi-materi dakwah dari para kiai di kalangan NU. Dan Rijalul Ansor sebagai badan semi otonom Ansor harus mampu menegasakan, bahwa berdakwah itu yang menyejukkan, yang mendinginkan dan menebarkan kedamaian.

Istighosah Akbar untuk Instal Permanen Aswaja di hati Ansor Banser.

ansorguntur.org/(20-7-2019) Ansor Banser Guntur merapatkan barisan untuk menguatkan hati, menyatukan niat, mempertebal benteng persatuan dalam satu portal aqidah Ahlussunah Waljamaah, bersama-sama melaksanakan Istighosah Akbar yang akan di isi Moidhoh Hasanah Gus Ahmad Baidhowi. Istighosah Akbar ini akan di laksanakan di Majlis Al Jabar Sekorejo yang di asuh oleh Suriyah NU Kec. Guntur KH. Rofiq Anwar di Sukorejo, yang akan di hadiri seluruh anggota Ansor Banser Se-kecamatan Guntur, acara ini akan di hadiri oleh Kasatkorcab Banser Kabupaten Demak Komandan Teguh Ali Irfan,  ketua PAC GP Ansor Kecamatan Guntur Gus Ulinnuha Asyiq, Kasatkoryon Banser Kecamatan Guntur Komandan Kholid Mawardi, Ketua PAC Rijalul Ansor Kecamatan Guntur Gus Ahmad Zaki, Manager Travel Resmi GP Ansor Kabupaten Demak Gus Libassuttaqwa dan seluruh Anggota GP Ansor, Banser & Rijalaul Ansor Se-Kecamatan Guntur. Acara ini di khususkan untuk Ansor Banser untuk keselamatan bersama, Berdo'a bersama unt

Team Cyber Aswaja Guntur mengikuti Pra-Jambore Cyber Aswaja

UNGARAN, ansorguntur.org – Bertempat di Hotel Kusma Bandungan Ungaran acara Pra-Jambore Cyber Aswaja GP Ansor Jawa Tengah resmi dibuka, Sabtu (25/05/19). Ketua panitia, Nur Huda menyampaikan kegiatan ini langkah awal untuk mempertemukan sejumlah komunitas digital yang berafiliasi kepada Islam Aswaja yang ramah. “Acara ini menghadirkan 50 perwakilan lembaga cyber Aswaja, Termasuk perwakilan dari Cyber Aswaja GP Ansor Kecamatan Guntur, dalam kesempatan ini di wakilkan oleh K. Choirul Huda Al Designer,  Kita akan membahas langkah produk apa yang akan digarap untuk menyebar konten positif di media sosial,” paparnya. Ketua PW Ansor Jawa Tengah, H. Sholahuddin Aly mengatakan tujuan utama acara ini untuk merancang konsep melawan narasi kebencian yang menurutnya sudah akut. “Ini dirasa penting karena narasi kebencian itu sudah sedemikian akutnya,” ujar Gus Sholah, sapaan akrab H. Sholahudin Aly. Ia juga mengatakan pilpres kemarin merupakan gambaran bahwa masyarakat kita sedang me

Tradisi Nyekar, Nyadran, Ziarah dan Sungkem Leluhur

Jelang Ramadhan umumnya masyarakat berbondong ke makam. Selain untuk mendoakan para pendahulu, kegiatan ini juga sebagai sarana pendidikan rohani menghadapi bulan suci Ramadhan. Dalam hal ini kita mengenal istilah Nyekar. Apa itu nyekar? Kita simak penjelasan dari Ensiklopedi Nahdlatul Ulama berikut ini Tradisi ziarah atau kunjungan ke makam di kalangan masyarakat Muslim Jawa. Berbeda dengan tradisi ziarah yang ditujukan kepada tokoh-tokoh ulama atau wali yang dianggap keramat, sebagai penghormatan dan upaya mengambil berkah, subjek ziarah dalam nyekar ini umumnya adalah makam leluhur keluarga: kakek-nenek, orang-tua, dan saudara. Nyekar berasal dari kata Jawa sekar yang berarti kembang atau bunga. Dalam praktiknya, memang ziarah ini melibatkan penaburan bunga di atas makam yang dikunjungi. Bahkan sebagian masyarakat ada yang menyertakan dupa dan kemenyan. Tetapi aspek ritual yang terakhir ini, belakangan ini sudah jarang dilakukan, meski tidak berarti hilang sama sekali. Di d

Materi PKD & Diklatsar Amaliyah dan Tradisi Keagamaan NU

AMALIYAH DAN  TRADISI KEAGAMAAN NU Oleh KH. Tamim Romly ( Ketua MWC NU Kec. Guntur ) Nahdlatul ulama sebagai organisasi sosial keagamaan yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap gerakan kebangsaan dan kemanusiaan hal ini karena NU menampilkan Islam ahlussunnah wal jamaah Aswaja ke dalam tiga pilar ukhuwah yaitu ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, ukhuwah insaniyah. Konsep jam'iyah Nahdlatul ulama adalah mengembangkan ukhuwah Islamiyah sampai pada dimensi ukhuwah wathoniyah dengan landasan iman ini ukhuwah wathoniyah solidaritas kebangsaan terbukti menjadi faham kebangsaan yang sangat kuat yang selama ini kita kenal. Nasionalisme religius yaitu nasionalisme yang disinari agama yang kuat, NU dalam tatanan kehidupan sehari-hari selalu mengedepankan konsep dimensi Ihsan yang diwujudkan dalam Aswaja yaitu bentuk dan pola keagamaan yang tawassuth (moderat), tawazun (keseimbangan), tasamuh (toleran) dan I’tidal (jalan tengah) sehingga umat Isl