ansorguntur.org (24/12/2022) Dengan rangkaian Gaji Bersholawat, Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Desa Gaji melaksanakan Pelantikan GP Ansor Ranting Gaji Kecamatan Guntur Kabupaten Demak Masa Khidmat 2022-2024, kegiatan ini berlangsung mewah dan besar, di selenggarakan di Gedung Nahdlatul Ulama Desa Gaji, pada hari Sabtu, 24 Desember 2022. Kegiatan Gaji Bersholawat yang berlangsung bersamaan dengan Pelantikan ini di hadiri oleh KH Miftahul Kharis,AH. selaku Rois Syuriah NU Ranting Gaji, dan KH Muhammad Jazuli Selaku Ketua Tanfidziyah NU Ranting Gaji, Pelantikan GP Ansor Ranting Gaji ini juga di hadiri oleh Kepala Desa Gaji, Koramil, Polsek Guntur, Para Sesupuh di wilayah Desa Gaji, Semua Banom NU Desa Gaji, Sahabat Ansor, Rijalul Ansor, Dan Banser dari Luar Ranting Gaji di wilayah Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Pelantikan Pimpinan Ranting GP Ansor Desa Gaji Sahabat Mashuri S.Pd.i Beserta Jajarannya akan pimpin oleh Gus Ahmad Zaky Dan di Dampingi Oleh Sahabat M. Choirul Huda se
DEMAK - Calon wakil
presiden (cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengungkapkan alasan dirinya
bersedia menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo (Jokowi) pada ajang Pilpres
tahun 2019.
Kegiatan "KRASAK BERSHOLAWAT" di PP Al
Hidayat Krasak Temuroso Guntur Demak, Selasa (05/2/2019) pagi. Menjadi momen
indah dan religious warga Demak khususnya sebagai peringatan harlah NU ke 93.
Dari semua element hadir dalam acara tersebut, mualai dari PWNU
Jateng KH. Ubaidullah Shodaqoh, KH. A’wani
Sya’roni, PCNU Demak KH. Muhammad Aminuddin, Ketua MUI Demak KH.
Muhammad Asyiq, MWCNU se-Kab. Demak dan Kyai-Kyai se-Kab. Demak.
Lantunan Sholawat, Indonesia Raya dan Yalal Wathan yang
dibawakan oleh santri-santri PP AL HIdayat, menjadi pembuka dalam rentenan
acara tersebut.
Gus Dlowi sebagai perwakilan Shohibul Bait dalam sambutannya menyampaikan,
suatu kebanggaan dan kehormatan karena kerawuhan KH. Ma’ruf Amin sebagai
Mustasyar PBNU dan sekaligus calon Wakil Presiden 2019.
Setelah sambutan dari
perwakilan PWNU Jateng Ketua MUI nonaktif itu menyebut dirinya bersedia
menerima tawaran capres Jokowi selain karena dorongan ulama dan pimpinan PB NU,
juga dipandang sebagai penghargaan terhadap NU. "Karena sejak Abdurahman
Wahid yang bisa menjadi presiden, sebelum dan sesudahnya tidak ada orang NU
yang jadi wapres," ujar Ma'ruf saat menjadi pembicara pada
Menurut KH. Ma’ruf Amin,
menjadi hal yang penting pihaknya mengungkap alasannya menjadi cawapres
tersebut. Sebab, banyak orang yang bertanya alasan dirinya mau menjadi cawapres
dari Jokowi.
"Banyak orang
bertanya kenapa KH. Ma’ruf Amin mau, padahal sudah menduduki posisi Ketua MUI.
Karenanya, alasan ini patut disampaikan," kata Mustasyar PBNU tersebut
(yang sebelumnya menjabat sebagai Rois ‘Am PBNU). KH. Ma’ruf Amin berharap tak
hanya dirinya orang NU yang menjadi cawapres. Ke depan harus ada kader NU lain menjadi calon presiden (capres). Selain penghargaan terhadap NU, pencalonannya sebagai cawapres juga merupakan kebanggaan bagi kalangan ulama.
KH. Ma’ruf Amin mengatakan,
Jokowi bisa memilih kalangan mana saja untuk mencari pasangannya, seperti
politisi, pengusaha, ataupun TNI-Polri. Namun, Jokowi memilih menggandeng ulama
sebagai cawapres. Dia menilai Jokowi satu-satunya capres yang menggandeng
ulama. "Hal itu harus dibanggakan dan disyukuri," kata Ma'ruf.
Acara tersebut ditutup dengan do’a Hadratusy-Syaikh KH. Misbachul Munir pengasuh PP Al Hidayat Krasak dengan linangan air mata untuk mendo’akan KH. Ma’ruf Amin menjadi wakil Presiden 2019.
Yel-yel Ansor Banser dengan
1000 pasukan menggema di Krasak setelah Apel Penutupan acara Krasak Bersholawat
Red. Choirul Huda / Cyber
Ansor Guntur
Komentar
Posting Komentar