ansorguntur.org (24/12/2022) Dengan rangkaian Gaji Bersholawat, Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Desa Gaji melaksanakan Pelantikan GP Ansor Ranting Gaji Kecamatan Guntur Kabupaten Demak Masa Khidmat 2022-2024, kegiatan ini berlangsung mewah dan besar, di selenggarakan di Gedung Nahdlatul Ulama Desa Gaji, pada hari Sabtu, 24 Desember 2022. Kegiatan Gaji Bersholawat yang berlangsung bersamaan dengan Pelantikan ini di hadiri oleh KH Miftahul Kharis,AH. selaku Rois Syuriah NU Ranting Gaji, dan KH Muhammad Jazuli Selaku Ketua Tanfidziyah NU Ranting Gaji, Pelantikan GP Ansor Ranting Gaji ini juga di hadiri oleh Kepala Desa Gaji, Koramil, Polsek Guntur, Para Sesupuh di wilayah Desa Gaji, Semua Banom NU Desa Gaji, Sahabat Ansor, Rijalul Ansor, Dan Banser dari Luar Ranting Gaji di wilayah Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Pelantikan Pimpinan Ranting GP Ansor Desa Gaji Sahabat Mashuri S.Pd.i Beserta Jajarannya akan pimpin oleh Gus Ahmad Zaky Dan di Dampingi Oleh Sahabat M. Choirul Huda se
PAC IPNU-IPPNU Guntur Gelar Istighotsah dalam rangka Harlah ke 65 - 64
Guntur 28/02/2019 PAC IPNU-IPPNU Kec. Guntur Gelar Intigosah bareng dalam rangka Hari Lahir Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) yang ke-65 dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) ke-64 tahun.
Tantangan perkumpulan kalangan terpelajar ini semakin berat seiring dengan kian banyaknya problematika remaja dan pelajar di sekililing mereka. Karenanya tidak ada pilihan lain bagi IPNU-IPPNU kecuali terus belajar dan mengurai persoalan tersebut demi eksistensinya di masyarakat, serta sumbangsihnya bagi agama, bangsa dan negera. Keberadaan IPNU-IPPNU harus menjadi garansi bagi ketersediaan penerus perjuangan NU di kemudian hari.
Inilah tugas berat yang diemban IPNU-IPPNU saat ini. Bahkan
untuk jangkauan yang lebih luas, keberadaannya harus bisa menjamin bagi
ketersediaannya para tenaga profesional dengan dilandasi pemahaman keagamaan
yang diwariskan para pendirinya.
Kalau berbicara keahlian, kemungkinan besar sejumlah lembaga
pendidikan bisa menyediakan, namun anak muda yang memiliki komitmen kepada
keislaman dan kebangsaan, stoknya tentu tidak banyak. Padahal generasi seperti
inilah yang sangat dibutuhkan bangsa di masa mendatang.
Karenanya, keberadaan IPNU maupun IPPNU harus terus didampingi
agar terus menjadi tempat berhimpun dan bergerak para generasi muda harapan. Pelajar
di manapun harus semakin nyaman dan terayomi di IPNU-IPPNU, bukan malah
sebaliknya.
Demikian juga lembaga pendidikan Islam termasuk yang dikelola
beberapa pesantren harus semakin percaya dengan IPNU-IPPNU. Bagaimana mungkin
kita berharap akan lahirnya pelajar harapan kalau para santri tidak dikenalkan
sejak dini dengan IPNU-IPPNU.
Kendati demikian, peluang dan kepercayaan tersebut juga harus
dijawab oleh IPNU-IPPNU dengan prestasi. "Jangan berharap akan ada
kepercayaan, kalau internal IPNU-IPPNU sendiri gagal melakukan pembinaan secara
intensif". Justru kepercayaan yang diberikan lembaga pendidikan dan
pesantren bagi terbentuknya IPNU dan IPPNU hendaknya dijawab dengan keseriusan
dalam menata diri.
Komentar
Posting Komentar